Carmelo Ezpeleta: MotoGP Insyaallah Bisa Dimulai Bulan Juli


Dampak pandemi Coronavirus terhadap gelaran MotoGP masih belum usai. Hingga akhir April ini, telah diputuskan bahwa balapan German, Belanda, dan Finlandia yang sejatinya akan dilaksanakan bulan Juni dan Juli telah dipastikan batal.
Meski demikian, Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports masih berharap race akan bisa dimulai akhir bulan Juli.
"Saya masih berharap bisa mengawali gelaran MotoGP musim 2020 ini selama musim panas di Eropa," ujar Ezpeleta.
Ezpeleta menambahkan, ia optimis untuk menggelar di akhir Juli, yakni dengan balapan tanpa penonton, meski belum bisa memutuskan di sirkuit mana akan dilaksanakan.
Sebagai pertimbangan, jika MotoGP jadi diawali akhir Juli, dan digelar di Eropa saja, terhitung ada 10 hingga 12 race yang bisa diselamatkan.
Kalender MotoGP di Eropa meliputi empat race di Spanyol, dua di Itali, dan sekali di Inggris, Republik Ceko, Perancis, dan Austria.
Menurut Ezpeleta, ada kemungkinan satu sirkuit bisa melakukan dua race selama dua minggu berturutan.
Pelaksanaan MotoGP nantinya dilakukan secara tertutup (tanpa penonton), dengan sekitar 1.600 orang yang terlibat di paddock. Komposisinya berupa maksimal 40 kru untuk tim pabrikan, 25 kru untuk tim independen, 20 kru moto2, dan 15 kru moto3.
Selain kru dan pembalap, hanya beberapa fotografer yang boleh meliput. Adapun media tidak diperkenankan langsung meliput, dan hanya akan memperoleh suplai berita dari penyelenggara.
Sebagai tindakan antisipasi terhadap coronavirus dalam gelaran race tertutup tersebut, pihak panitia telah menyiapkan 10.000 tes kit. Dengan demikian, setiap orang yang terlibat akan menjalani tes sebelum berangkat ke sirkuit, ketika di sirkuit, dan ketika pulang.
(source: reuters.com, motogp.com, crash.net (foto))

Tidak ada komentar: